Asmat,PapuaLink.Id – memperingati hari ulang tahun Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke 73, IDI Cabang Asmat menggelar Bakti Sosial. Pada Minggu (15/10/23) di Kampung Beco Distrik Sorep Kabupaten Asmat,Provinsi Papua Selatan.
Hadir dalam Kegiatan tersebut,Bupati Asmat Elisa Kambu, Wakil Bupati Thomas Eppe Safanpo, Ketua PKK Ny Orpa Susana Kambuaya Kambu, Ketua IDI Cabang Asmat dr.Abed Sitompul, Kepala Distrik Sorep Andreas Vinsen Rahail, Kapolsek Akat Ipda Reimond, Pimpinan OPD, serta Anggota DPRD.
Bupati Asmat Elisa Kambu dalam sambutan menyampaiakan,kita boleh ada di tempat ini dalam rangka memperingati hari ulang tahun ikatan dokter indonesia.
Saya ingin memberikan apresiasi kepada ikatan dokter indonesia cabang asmat dalam inisiasi meberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang di rangkaikan dengan bakti sosial untuk masyarakat di distrik sorep.
“ini adalah langkah maju dan upaya strategis yang merupakan komitmen yang dilandasi oleh kepedulian kepada masyarakat di wilayah ini,” kata Bupati Elisa.
“Saya mengajak semua masyarakat yang ada di distrik sorep utuk kita memberi dukungan akses pelayanan yang memudahkan dan memberi rasa nyaman kepada para petugas baik di bidang kesehatan,pendidikan,dan pekerja kemanusiaan yang lain untuk bisa berakses melakukan pelayanan di wilayah kabupaten asmat,” Ajak Bupati.
“Saya berharap, kegiatan ini tidak hanya sampai disini saja tetapi akan terus berlanjut ke tempat tempat yang lain,” Harapnya.
Kepada masyarakat mari kita terus pertahankan ciptakan wilayah kita harus tetap aman dan mendukung upayah pemerintah untuk membangun daerah ini, kemajuan daerah ini merupakan tanggung jawab kita bersama.
Sementara itu Ketua IDI Cabang Asmat dr.Abed Sitompul menjelaskan,pada perayaan hari ulang tahun ke 73 ini IDI mengangkat tema Memperkuat tradisi luhur,bersatu dan mengabdi untuk rakyat indonesia.
tradisi luhur dalam provesi dokter tercermin dalam prinsip prinsip pelayanan tampa batas yang dipegang teguh oleh dokter -dokter modern.dokter memberikan pelayanan tanpa memandang latar belakang ras,agama atau status sosial pasien.
“Momen ini kami wujudkan dengan pelayanan kesehatan berupa bakti sosial yang membawa pelayanan kedokteran spesialistik sampai ke kampung kampung,” kata dr.Abed.
“Distrik Sorep merupakan pilihan dengan latar belakang distrik yang masih baru belum memiliki puskesmas mandiri dan animo masyarakat yang sangat tinggi untuk dapat dilayani permasalahan kesehatannya,”jelasnya.
Tak lupa kami sematkan pelayanan aksi cegah stunting dalam kegiatan ini, sebagai dukungan kami kepada program Nasional Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.(Redaksi)