Jayapura,PapuaLink.Id – Ketua Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Dewan Pimpinan Daerah Provinsi Papua Pdt Jimy Koerowa mengajak umat Kristiani di Papua merayakan Natal 25 Desember 2022 dengan penuh syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah lahir sebagai Juru selamat dunia.
“Mari kita juga menjaga toleransi beragama, saling menghargai satu sama yang lain dan menjaga keamanan dan ketertiban di tengah-tengah hari yang penuh kedamaian dan kudus ini, sehingga kita tidak mencoreng dan merusak damai Natal yang sedang kita rayakan bersama-sama,” katanya, Selasa (27/12/2022).
Selain menyampaikan pesan damai Natal, Pdt Jimy juga mengimbau semua masyarakat, lebih khususnya umat Nasrani untuk tidak menyemarakan momen Natal dan Tahun Baru dengan berpesta minuman keras (miras).
“Saya juga menghimbau jauhkanlah diri kita dari segala hal yang akan merugikan kita semua, dari mengkonsumsi minuman keras sehingga kecelakaan-kecelakaan tidak perlu terjadi dan mari kita menyambut kelahiran bayi Natal yaitu Tuhan Yesus Kristus dengan penuh damai dan suka cita,” imbaunya.
“Kepada saudara-saudaraku yang beragama lain, saya mengundang merayakan bersama-sama sehingga Papua tetap menjadi Papua yang aman dan damai,” imbuhnya.
Di bagian lain Pdt Jimy mewakili Ketua Panitia Ibadah dan Doa Ratapan 2022 yang telah dilaksanakan pada 8 Desember 2022 lalu, menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang sudah mengambil bagian di dalam ibadah dan doa tersebut.
Ucapan terima kasih juga diberikan kepada aparat keamanan TNI dan Polri, karena telah mendukung pelaksanaan ibadah yang berlangsung dengan damai dan aman, bahkan semua masyarakat bisa pulang dengan suka cita.
“Kepada Bapak Kapolda Papua dan Bapak Pangdam XVII/Cenderawasih beserta seluruh jajarannya, kami mengucapkan banyak terimakasih dan bila kebersamaan ini diantara aparat keamanan bersama masyarakat Papua akan terus berlangsung sehingga akan mendatangkan damai di negeri kita yang tercinta Tanah Papua, Tuhan Yesus memberkati,” bebernya.
Pdt Jimy menjelaskan bahwa ibadah dan doa ratapan Papua tahun 2022 sebagaimana disampaikan Gubernur Papua Lukas Enembe, bahwa Ibadah dan Doa ratapan ini sebagai ibadah dan doa pertobatan orang Papua.
“Melalui ibadah dan doa ratapan, oang Papua harus bertobat dan harus bisa memaafkan orang lain,” tandasnya. (Redaksi)