Jayapura, papualink.id – Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri meminta pembangunan Base Transciever Station (BTS) di daerah rawan konflik untuk dihentikan.
“Jadi kemarin saya sendiri sudah mengirim surat kepada pihak PT. PTT itu supaya pembangunan BTS yang ada pada titik-titik yang sangat memungkinkan untuk terjadi korban jiwa karena diganggu oleh KKB ini kita minta untuk berhenti,” katanya, Minggu, (13/3).
Kapolda Fakhiri menyebut, beberapa titik pembangunan BTS di wilayah Papua mulai dari Pegunungan Bintang, Yahukimo, Nduga, Puncak dan Intan Jaya ini termasuk Puncak Jaya untuk sebisa mungkin berkoordinasi untuk pekerjaan dihentikan.
“Kami minta titik -titik ini harus segera sebisa mungkin berkoordinasi untuk dihentikan. Karena kita berharap tidak ada lagi gangguan,” ujarnya.
Disisi lain, lulusan Akpol 1990 ini berharap bisa berkoordinasi dengan aparat keamanan yang ada di semua pembangunan BTS yang kini sedang dikerjakan di daerah lain.
Sehingga kata dia, keberadaan dari pada pekerja diketahui oleh aparat keamanan termasuk pemerintah daerah.
“Jadi jangan sampai ada kejadian Baru kita bisa menangani kalau kita sudah mengetahuikan mungkin dengan ada informas terkait dengan ada rencana kelompok ini akan mengganggu tentunya akan cepat kita menyampaikan kepada para pengusaha yang diberikan tanggung jawab untuk melakukan pembangunan Palapa ring di tanah Papua,” pungkasnya.(Redaksi)