Merauke,PapuaLink.Id – Melanjutkan Safari Pemilu 2024, Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri bersama Kapok Sahli Pangdam XVII/Cendrawasih, Brigjen TNI Achmad Fauzi dan Kaops Bin Daerah papua melakukan kunjungan lanjutan ke Provinsi Papua Selatan Merauke guna melakukan pertemuan lanjutan dengan pihak Pemda Provinsi Papua Selatan, KPU dan Bawaslu Provinsi Papua Selatan serta ke empat Bupati di Provinsi Papua Selatan tersebut.
Dalam pertemuan tersebut Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius D Fakhiri mengatakan, 11 ribu personel Polri disiapkan untuk mengamankan Pemilu 2024 di empat provinsi se Tanah Papua, termasuk 3 daerah otonomi baru (DOB).
“Polri kita ada 11 ribu tambah dari TNI bisa 15 ribulah. Tetapi tadi Pangdam sampaikan, mereka punya pasukan cadangan yang bertugas di Papua,” Kata Irjen Pol. Mathius Fakhiri usai menggelar Safari Pemilu 2024 di Aula Swiss-belhotel Merauke, Selasa (10/10/23).
Itu (pasukan TNI) bisa digunakan Polri, dengan kemarin ada nota kesepahaman antara pimpinan Polri dan pimpinan TNI sehingga bisa kita libatkan dalam membantu keamanan, ” sambung Fakhiri.
Kata dia, Polri akan memaksimalkan pasukan dalam mengamankan Pemili mendatang.
Hanya saja ia mengharapkan bantuan 10 satuan setingkat kompi (SSK) bisa terwujud.
“Kita mau seperti yang kita usulkan, yaitu 10 kompi yang akan kita perkuat di daerah rawan. Tetapi ini kan serentak, jadi tidak bisa kita harapkan di daerah lain, tetap berharap pada kita,” ujar Fakhiri.
Menurutnya, pemanfaatan personel untuk pengamanan Pemilu juga melibatkan personel BKO Kodam Cenderawasih termasuk Satgas Pamrawan.
Kapok Sahli Pangdam XVII/Cendrawasih, Brigjen TNI Achmad Fauzi menambahkan, untuk Provinsi Papua Selatan, TNI mempersiapkan 2.970 prajurit untuk pengamanan Pemilu .
“Ini sudah termasuk prajurit penugasan. Jadi, prajurit organik dan penugasan. Saya pikir cukup kuat untuk mendukung pengamanan Papua Selatan, ” jelas Fauzi.
Khusus daerah Kodam Cenderawasih, lanjut Achmad Fauzi masuk dalam zona merah.
“Tapi khusus Papua Selatan ini kuning. Makanya dalam paparan kami, kami sampaikan itu mitigasi kerawanan Kamtib, ” katanya lagi.
Hal ini penting kata dia, karena untuk mengantisipasi indikasi kerawanan yang mungkin muncul dari tahapan-tahapan Pemilu.
Kodam Cenderawasih juga memetakan Papua Pegunungan dan Papua Tengah adalah daerah paling rawan selama Pemilu mendatang.
“Potensi kerawanan ini ada, dilihat dari tahapan Pemilu hingga pelaksanaan Pemilu. Bisa saja ada indikasi oknum TNI – Polri yang bermain, karena itu kami gelar Safari ini.
Bisa jadi juga karena KST, karena ada KSTnya di sana, ” tutupnya.
Untuk itu, pihaknya telah menyarankan untuk memindahkan TPS di daerah aman, jika terdapat potensi gangguan dari kelompok bersenjata tersebut.
Safari di Papua Selatan digelar bersama dengan Pemerintah Provinsi Papua Selatan.
Hadir Sekda Provinsi Papua Selatan, Drs. Madaremmeng, Kabag Ops Binda Papua, Kolonel Inf. Leo Rajendra R.B dan 300 an peserta, termasuk perwakilan dari partai politik, aparat Keamanan, dan sejumlah pihak terkait.(Redaksi)