Jayapura, PapuaLink.id – Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay George Awi, mendesak agar pelantikan anggota DPR Kota Jayapura jalur pengangkatan adat segera dilakukan.
Ia menyayangkan pelantikan anggota DPR Senin (14/10) lalu, tak bersamaan dengan anggota DPRK jalur pengangkatan adat. Padahal menurutnya seharusnya pelantikan dilakukan bersamaan.
“Kami LMA pertanyakan, kenapa tidak dilantik bersamaan, kenapa ada perbedaan, perbedaannya itu di mana. Padahal mereka sudah diproses lewat Pansel, sudah ada penetapan nama-nama, ” ungkap Ketua LMA Port Numbay, George Arnold Awi kepada wartawan di kediamannya, Minggu (21/10/20204) sore.
Ia meminta semua pihak yang berkepentingan untuk menjelaskan keterlambatan pelantikan tersebut.
Menanggapi penyampaian Pemerintah Kota Jayapura, mengenai adanya keterlambatan administrasi sehingga masih menunggu SK. George Awi meminta agar hal tersebut segera diselesaikan.
“Itu persoalan, karena sebentar lagi anggota DPR punya agenda penyusunan Tatib dan juga alat kelengkapan, ini kalau DPRK (jalur adat) tidak dilibatkan, lalu haknya mereka di mana?” jelasnya lagi.
Kata dia, jika pelantikan Anggota DPRK jalur adat masih terus ditunda, maka nantinya dalam bekerja pun tidak maksimal.
“Nanti mereka berperan tidak sesuai fungsi. Fungsi anggota dewan kan hanya tiga, berkaitan dengan legislatif, anggaran dan pengawasan. Artinya mereka tidak bisa berperan karena tidak ikut dalam penyusunan tatib dan alat-alat kelengkapan,” kata George Awi.
Ia juga meminta Gubernur Papua untuk mempercayai Pansel dan segera menyelesaikan persoalan tersebut.
Selain itu, ia mengharapkan nantinya anggota DRPK bekerja maksimal. (Redaksi)