Jayapura,PapuaLink.Id – Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Provinsi Papua, pada Sabtu, (26/08/23) melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang menghasilkan kesiapan kontingen papua mengikuti Pesparani Nasional III pada akhir Oktober 2023 mendatang.
Hasil dari Surat Keputusan Rakerda No 06/LP3K-Papua/VIII/2023 yang ditandatangani Pimpinan Rapat Arnold Tethool, Pastor Konstantinus Bahang, OFM dan Evaristus Silitubun disebutkan bahwa terdapat tiga belas (13) jenis mata lomba Pesprani III dengan penanggung jawab masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Papua.
Hasil Rakerda itu diserahkan secara resmi dari Ketua Panitia Rakerda Arnold Tethool kepada Ketua Umum LP3K Papua Elpius Hugi di sela-sela acara penutupan kegiatan itu.
“Terima kasih atas semua proses yang telah kita lewati dalam Rakerda ini. Luar biasa,” tutur Elpius
Adapun pembagian mata lomba tersebut yang sebagai penanggung jawab masing-masing yaitu Paduan Suara Dewasa Campuran (Kota Jayapura), Paduan Suara Dewasa Pria (Kabupaten Jayapura), Paduan Suara Dewasa Wanita (Kota Jayapura), Paduan Suara Dewasa OMK Campuran (Kota Jayapura), Paduan Suara Gregorian Remaja (Kota Jayapura), dan Paduan Suara Anak (Kabupaten Jayapura).
Sementara mata lomba Mazmur Kategori Anak (Kota Jayapura), Mazmur Kategori Remaja (Kabupaten Jayapura), Mazmur Kategori OMK (Kabupaten Keerom), Mazmur Kategori Dewasa (Kabupaten Biak Numfor), Cerdas Cermat Kategori Anak (Kabupaten Sarmi), Cerdas Cermat Kategori Remaja (Kota Jayapura), dan Bertutur Kitab Suci Anak (Kabupaten Keerom).
Sekretaris I LP3K Evaristus Silitubun mengatakan, dengan hasil Rakerda ini dimana sudah ada pembagian mata lomba dan penanggung jawab masing-masing kabupaten/kota, maka tahap selanjutnya adalah mulai dilakukan seleksi.
“Kita harus gerak cepat, siapkan materi lomba dan rekrut peserta karena waktu kita tidak lama, tinggal dua bulan sudah mulai digelar perlombaan,” tegasnya.
Dalam kesepan tersebut Ketua III LP3K Papua Karlos Matuan, S.ST,Pi.,MM meminta agar perekrutan para peserta lomba dalam ajang Pesparani ini harus memperhatikan keterlibatan Orang Asli Papua (OAP).
“Supaya saat tampil kita ada warna Papua di ajang nasional,” tegasnya.
Acara Rakerda yang menghadirkan pengurus LP3K Papua dan sejumlah perwakilan pengurus LP3K daerah di antaranya Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi dan Biak Numfor ini, dibuka secara resmi oleh Kabid Binmas Katolik Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Dra. Since Rumoy, M.Pdk. (Redaksi)