Jayapura, PapuaLink.id – Pertandingan cabang olahraga angkat besi PON XX Papua tahun 2021 berlangsung dengan pengamanan dan dan penerapan prokes yang ketat.
Pertandingan cabor angkat besi berlangsung di di Auditorium Uncen (Universitas Cenderawasih) Sabtu (9/10).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH, selaku penanggung jawab Cabor angkat besi menyampaikan, situasi saat ini di venue masih dalam keadaan cukup kondusif.
Sedangakan untuk personel pengamanan yang kami melibatkan sebanyak 40 personel gabungan TNI-Polri, Satpol PP dan Damkar.
“Masyarakat atau pengunjung yang berdatangan ke venue ini dengan tertib melaksanakan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh Pemerintah, kami selaku penanggung jawab Cabor angkat besi telah berkoordinasi dengan semua stake holder agar dalam penyelenggaraan pertandingan PON khususnya pada cabang olahraga angkat besi,” katanya.
Dijelaskan, ada empat pintu yang disiapkan yakni Pintu VVIPI yang diperuntukan untuk para tamu, Pintu kedua diperuntukan untuk masuknya penonton, pintu ke tiga untuk atlit dan official dan pintu keempat yaitu pintu emerjensi yang setiap saat dapat digunakan ketika terjadi ganguan Kamtibmas.
Pada hari ini terdapat rekor baru yang torehkan oleh Lifter angkat besi asal Provinsi Aceh, yang mana Nurul Akmal mengumpulkan total angkatan 258 kilogram yang terdiri atas 116 kilogram snatch dan 142 kilogram clean and jerk.
Total angkatan snatch Nurul Akmal menjadi rekor baru Nasional mengalahkan catatan yang sebelumnya ia raih seberat 113 kilogram di Qatar Cup, Doha, Qatar pada 23 Desember 2019.
Sementara itu, Atlit Angkat Besi Nurul Akmal peraih mendali emas pada perhelatan PON XX Papua Cabor angkat besi, mangaku bahagia atas pencapaiannya.
“saya sangat bahagia dan tidak menyangka jika saya bisa memperoleh mendali emas dan mencatatkan rekor baru pada klas +87 Kilogram,”
“Saya mengucapkan rasa terimakasih kepada masyarakat di Provinsi Aceh yang selalu mendukung saya, mendali emas ini saya persembahkan kepada orang tua saya dan masyarakat di Provinsi Aceh pada umumnya,” katanya. (Redaksi)