Jayapura, PapuaLink.id – Pengendara roda dua masih mendominasi pelanggaran dalam Operasi Zebra Cartenz 2024 di wilayah Polda Papua.
Data Direktorat Lalu Lintas Polda Papua mencatat 6.912 kendaraan roda dua terjaring selama Operasi Cartenz berjalan. Total ada 8.359 pelanggar terjaring baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Pelanggaran kendaraan roda dua didominasi tak menggunakan helm SNI yakni sebanyak 5.032 pelanggar. Pelanggar melawan arus sebanyak 504 pelanggar, berkendara dibawah umur sebanyak 437 pelanggar dan 318 pelanggar karena dipengaruhi minuman beralkohol, ” jelas Dirlantas Polda Papua, Kombes Pol. Abrianto Pardede, ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (30/10/2024).
Selain itu, pihaknya juga menyita 361 Surat Izin Mengemudi (SIM) dan 1.358 kendaraan roda dua maupun roda empat.
Dari kategori usia yakni sebanyak 2.321 usia 16 sampai 20 tahun dan 2.004 pelanggar usia 21 hingga 25 tahun.
Selain itu, operasi kali ini profesi karyawan atau swasta terjaring sebanyak 2.885 pelanggar.
“Dilihat dari profesi pelanggar terbanyak didominasi karyawan atau swasta. Selanjutnya disusul pelajar atau mahasiswa yakni sebanyak 2.152,” kata Dirlantas Polda Papua, Kombes Pol. Abrianto.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, jelang pilkada ini agar benar-benar patuh pada aturan lalulintas yang ada. Gunakan helm, karena pakai helm bukan untuk menderita tapi untuk melindungi. Patuhi rambu lalu lintas sehingga kita hadapi Pilkada dengan damai,” tutupnya.
Pelanggar Lalu Lintas Meningkat Dari Tahun Lalu
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, Direktorat Lalu Lintas Polda Papua dan Polres Jajaran mencatat terjadi peningkatan jumlah pelanggar baik roda dua maupun roda empat.
“Jika dibandingkan dengan tahun 2023 jumlah pelanggar sebanyak 7.946 pelanggar, sedangkan di tahun 2024 sebanyak 8.359 naik 413 atau meningkat 5 persen,” kata Kabid Humas saat ditemui di Jayapura, Rabu (30/10/2024).
kabid Humas merinci, teguran terhadap pelanggar lalu lintas di tahun 2024 sebanyak 6.897. Jika dibandingan tahun 2023 sebanyak 5.664 berarti terjadi peningkatan sebanyak 1.233.
Selain pelanggaran, selama Operasi Zebra Cartenz 2024 jumlah kecelakaan Lalu Lintas di Tahun 2024 juga mengalami peningkatan.
“Di tahun 2023 jumlah kejadian sebanyak 21 kasus, sedangkan di tahun 2024 sebanyak 77 kasus, naik 56 kasus,” ujarnya.
Untuk korban meninggal dunia di tahun 2023 sebanyak 3 korban, sedangkan di tahun 2024 sebanyak 2 sehingga terjadi penurunan. Sedangkan luka berat di tahun 2023 sebanyak 5 korban dan di tahun 2024 sebanyak 43 sehingga terjadi peningkatan.
Sementara untuk korban luka ringan di tahun 2023 sebanyak 24 korban dan di tahun 2024 sebanyak 74 korban sehingga naik 50 korban.
Selain menimbulkan korban jiwa, kecelakaan lalu lintas tersebut juga menyebabkan kerugiaan materiil di tahun 2023 sebanyak Rp. 19.000.000 jika dibandingan tahun 2024 sebanyak Rp. 207.000.000, dan naik sebanyak Rp. 188.000.000.
Kombes Benny berharap, Operasi Zebra Cartenz tahun 2024 yang digelar terpusat itu dapat menimbulkan kesadaran lalu lintas bagi masyarakat, khususnya pengguna jalan.
“Kami harap ada kesadaran masyarakat sehingga terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) di Provinsi Papua,” harapnya. (Redaksi)